Foto: Istimewa
Jakarta, Sedulurnews.id – Team evualasi Sedulur Kaesang Jokowi di bidang energy dan pertambangan akan memberikan evaluasi ke pertambangan yang banyak tumpang tindih dan pencabutan izin, jaminan reklamasi (JAMREK) dana itu melayang entah kemana dan jaminan keseriusan tambang pada awal penerbitan yang pada waktu ditertibkan oleh Bupati dan di setor ke kas egara oleh para pemohon izin juga tidak ada kejelasan pertanggung jawabannya padahal dana tersebut tidak sedikit yang di setorkan ke kas negara.
Regulasi yang tidak jelas ini merupakan bahan pertimbangan sendiri untuk mengharah kepada kebijikan bagi pengusa lokal yang baru saja tumbuh berusaha, izin dari Bupati di limpahkan ke Gubernur dan sekarang di tanggani Pusat kembali dengan ESDM dan BKPM banyak pengusaha lokal yang saat ini gulung tikar. Ini sangat ironis dan pada akhirnya nanti ke depan usaha di bidang pertambangan di kuasai oleh oligarki dan kelompoknya dimana masyakatakat sekitar hanya tinggal menderita karena kerusakan lingkungan dan adanya hukum rimba yang berjalan sekarang ini.
Banyaknya koridor tambang dimana – mana yang akan menguntungkan institusi tertentu, negara harus hadir untuk menyelamatkan lingkungan dan para pengusaha lokal jangan sampai hutan habis ditebang dan yang terjadi sekarang ini dunia pertambangan yang tidak ramah lingkungan sangat membahayakan untuk masa depan anak cucu kita ulas Hendra Prasetnya team Pengkajian Sedulur Kaesang Jokowi (Kamis, 4 April 2024).
Kalimantan Timur adalah penyumbang terbesar devisa negara harus ada gebrakan dalam hal pengelolan sumber daya alam, penegak hukum khusus kejaksaan harus turun tanggani dengan kelambatan pengurusan izin yang menyangkut Galian C.
